Kritik Lukisan "kakak dan adik"
oleh :
Ube Latif Sulaeman
2401412041
305-306
Basuki Abdullah, 1971, "Kakak dan Adik"
65 x 79 cm
Cat minyak pada kanvas
Lukisan “Kakak dan Adik” karya Basuki Abdullah ini dibuat tahun 1971. Lukisan ini berukuran 65 x 79 cm dan digarap menggunakan cat minyak pada kanvas. Dalam
lukisan yang dibuat tahun 1971, Basuki Abdullah menampilkan sosok dua orang
anak kecil yaitu dua orang kakak beradik. Pada subjek matter dua orang kakak beradik ini, terlihat seorang kakak (
perempuan) yang sedang menggendong adiknya (laki-laki).
Pada lukisan yang dibuat oleh seniman yang lahir di
Surakarta, Jawa Tengah ini melukiskan sosok manusia yang digarap secara
realistis. Jika dilihat bentuk dari subjek
matter-nya sangat proporsip baik sosok kakak maupun adiknya. Kemudian warna
yang yang terdapat pada lukisan ini cenderung warna-warna gelap, yaitu warna
coklat dan hitam. Warna coklat terlihat pada penggarapan kulit subjek matter dan warna background yang
coklat kehitaman namun meskipun warna yang digunakan cenderung sederhana dan
sedikit namun lukisan ini terlihat sangat estetis apalagi dengan pencahayaan
dari samping, figur kakak dan adik yang dalam gendongan terasa mengandung ritme
drama kehidupan. Lukisan “kakak dan adik”
ini terlihat seimbang dengan penggarapan subjek lukisan yang hampir penuh
pada kanvas, sehingga tidak banyak ruang kosong yang terlihat pada kanvas.
Selain itu jika dilihat tekstur pada lukisan tersebut yatu tekstur lembut. Yang
menarik dari lukisan “kakak dan adik” ini yaitu terdapat pda bentuk wajah dan penggarapan wajah yang
terlihat mirip antara kakak dan adik tersebut sehingga terkesan sangat nyata
dalam kehidupan.
Jika diperhatikan lukisan “kakak dan adik” ini tidak
seperti karya Basuki Bdullah yang lain yang selalu menghadirkan karya bersubjek
wanita cantik yang terkadang ditampilkan dengan telanjang, mitos-mitos, tokoh
bangsawan, namun disini Basuki Abdullah mengahdirkan sosok yang terlihat dalam
kaharuan. Namun demikian, saya berpendapat semangat keharuan kemanusian dalam
lukisan ini tetap dalam tingkat Romantisisime. Oleh karena itu, figur kakak
beradik lebih hadir sebagai idealisasi dunia utuh atau bahkan manis, daripada
ketajaman realitas kemanusiaan yang
menyakitkan. Pilihan konsep estetis yang demikian dapat diterapkan pada semua
karya Basuki Abdullah yang lain. walaupun dibangun dengan dramatisasi namun
semua hadir sebagai dunia ideal yang cantik dengan penuh warna dan cahaya
mengingat Basuki Abdullah merupakan salah satu pelukis yang sempat dijiluki
sebagai pelukis dengan semangat Mooi Indie karena selalu menghadirkan yang
indah-indah meskipun pada saat itu Indonesia sedang dalam penjajahan.
Dengan penguasaan proporsi dan anatomi, pelukis ini
menggambarkan gerak tubuh mereka yang mengalunkan perjalanan sunyi. Suasana
itu, seperti ekspresi wajah mereka yang jernih tetapi matanya menatap kosong.
Apabila dengan pakaian mereka yang bersahaja dan berwarna gelap, sosok kakak
beradik ini dalam selubung keharuan. Dari berbagai fakta ini, Basuki Abdullah
ingin mengungkapkan empatinya pada kasih sayang dan kemanusiaan. Konteks yang terdapat pada lukisan ini
yaitu mengandung aspek sosial kemanusiaan hal ini bisa dlihat dengan seorang
kakak yang sedang menggendong adiknya dengan penuh rasa kasih sayang. Kemudian Pesan
yang ingin disampaikan oleh seniman yaitu mengenai pentingnya kasih sayang
diantara manusia terlebih antara saudara.
Menurut kritikus seni Prof.Dr. Ube Latif Sulaeman,
S.Pd, M.Pd., lukisan yang menampilkan seorang kakak yang sedang mengendong
adiknya ini jika dilihat dari penggarapannya tidak semuanya realistis, hal ini
terlihat dari penggarapan baju yang tidak detail dibanding dengan pengarapan
wajah yang realistis, hal ini menurut kritikus terbilang kurang konsisten dalam
teknik penggarapan, karena hal ini bias saja mengurangi nilai estetis yang
terkandung dalam lukisan tersebut.
Namun terlepas dari kekurangan tersebut secara
keseluruhan lukisan yang bertema kasih sayang kemanusiaan ini merupakan karya
yang berkualitas, karena memiliki makna yang mendalam. Selain itu lukisan ini
dengan serius meskipun telah disinggung teknik penggarapan yang kurang
konsisten namun itu sudah menjadi gaya melukis serta cirri khas dari karya
lukis seorang Basuki Abdullah.
mantab sekali. sangat membantu, terimakasih.
BalasHapustolong dijawab ini kritik ilmiah, populer, jurnalis, atau pedagogik:)
BalasHapusTrimaksih sangat bermanfaat
BalasHapusMakasih sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih, sangat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan saya (:
BalasHapusBlog busuk
BalasHapusastaghfirullah
HapusTolol
HapusOk
BalasHapusItu termasuk aliran apa ya?
BalasHapusKritik jenis apa ya?
BalasHapusItu temanya apa ya?
BalasHapusApa kelebihan dan kekurangan lukisan"kakak dan adik"?🙏🏽
BalasHapusKelebihan lukisan"Kakak adik":Lukisannya sangat bagus,Sangat Sangat indah,perpaduan warnanya juga sangat cocok dan pas,
BalasHapusKekurangan lukisan"Kakak adik": yaitu kondisi karakternya seperti adik kakak yang terbuang atau sudah tidak mempunyai orangtua,lebih bagusnya lagi gambar nya dibuat tersenyum☺